, - Anakan Love Bird sudah bisa kita ambil dari induknya mulai umur 7 hari. Cara memberi makan anakan Love Bird umur 7 hari harus ekstra hati-hati, pilihlah kuliner yang halus dan mengandung cukup gizi dan nutrisi untuk pertumbuhan anakan Love Bird. Makanan yang biasa diberikan bisa bisa dibeli di toko burung, atau bisa juga memakai kuliner atau bubur untuk anak bayi ibarat Promina, dan teman-temanya, yang berbentuk bubuk yang sanggup dicampur air higienis atau air matang. Campuran kuliner dan air di sesuaikan dengan umur burung. Semakin anakan bertambah besar makananpun agak kental.
Cara derma bubur ke anakan Love Bird dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Di sendokkan
Sisi sendok dibentuk melengkung seukuran paruh bawah burung dewasa. Diperlukan beberapa sendok sesuai kebutuhan banyaknya anakan Love Bird. Cara ini sangat gampang dan disarankan untuk pemula, semoga sanggup memperkecil risiko terlalu banyak pakan yang dilolohkan maupun tersedak. Peralatan juga sanggup di disenfektan dengan mudah.
Suntikan
Gunakan alat suntik ukuran 1 – 50 cc tanpa jarum dan karet angin ban (kelep). Masukkan suntikan ke paruh dengan agak di tekan dan harus cepat, semoga anakan Love Bird dapat segera menelan sesuai dengan refleks alami. Untuk menjaga semoga bubur masuk dengan efektif, suntikan dilakukan dengan cara masuk dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan sewaktu memulai aksentuasi suntikan pada kerongkongan.
Penekanan yang hiperbola sanggup mengakibatkan tersedak, namun beberapa jenis burung mengatakan agresifitas ketika disuapi terlalu lambat yang sanggup mengakibatkan tumpah.
Kebanyakan peternak memakai suntikan yang sama untuk beberapa hari. Dalam masalah ini, suntikan harus di basuh dan di disenfektan.
Karena metode ini mendorong refleks menelan alami, maka burung juga sanggup lebih gampang makan ketika sudah sanggup makan sendiri.
Crop Tube (suntikan tembolok)
Dengan metode ini, kuliner eksklusif dimasukkan ke tembolok dengan suntikan berleher panjang. Penggunaan metode ini juga disarankan masuk dari sisi kiri paruh dan segera bergeser ke kanan. Metode ini tidak disarankan untuk pemula alasannya yaitu sanggup menjadikan tembolok luka.
Kapan kita harus memberi makan sendiri anakan Love Bird (Handrearing / Hand feeding) ?
* Pasangan yang buruk, dimana tidak berhasil menetaskan telur atau membesarkan/mengasuh anaknya
* Burung yang berharga, sehingga tidak mau mengambil risiko apabila dibesarkan melalui proses alami yang berisiko tinggi
* Multiple Breeding, yakni semoga induk burung yang berkualitas menghasilkan lebih banyak telur pada ketika ternak
* Anak burung yang terlalu banyak, beberapa spesies ibarat kakatua memiliki kecenderungan hanya bisa membesarkan 1 – 2 anak.
* Perbedaan umur. Anak burung yang kecil sanggup tersisihkan, kalah oleh burung yang telah lebih dahulu (lebih tua)
* Untuk menjinakkan burung.
Pokok Perhatian dalam memberi makan sendiri anakan Love Bird
Anakan Love Bird kesehatannya sangat rentan alasannya yaitu sistim kekebalan tubuhnya belum sempurna. Kadang piyik menderita problem pencernaan yang jelek dan benjol pencernaan.
Gejala yang umum terlihat yaitu muntah, mabuk, kekurangan berat, pertumbuhan yang terhambat, lesu dan berhentinya cairan tembolok.
Suhu Makanan
Suhu kuliner seharusnya ± 39° C
Gejala dari kuliner yang terlalu panas bervariasi, mulai dari malas makan hingga tembolok yang “terbakar”.
Jika memberi makan beberapa piyik sekaligus, wadah kuliner dihangatkan dengan cara direndam ke air hangat. Makanan yang terlalu hambar juga mengakibatkan burung malas untuk makan. Priotitaskan derma makan terlebih dahulu pada piyik yang terkecil. Piyik yang lebih besar sanggup mentoleransi perbedaaan suhu makanan.
Frekwensi derma makanan
Frekuensi derma kuliner sangat tergantung dengan umur anakan Love Bird, kekentalan kuliner dan metode pemberian. Secara garis besar, piyik yang gres menetas membutuhkan kuliner yang lebih encer sehingga perlu diberikan lebih sering.
Dalam ahad pertama, anakan Love Bird diberi makan setiap dua jam sekali. Kemudian gres makanannya dibentuk lebih kental dan jarak derma makan menjadi 4 – 5 jam.
Parameter yang paling penting untuk penentuan frekuensi derma makan yaitu tembolok kosong. Prinsipnya tembolok harus kosong dulu sebelum di beri makan lagi.
Pemberian kuliner memungkinkan untuk tidak diberikan kuliner pada malam hari, bahkan eksklusif pada malam pertama semenjak menetas. Anakan Love Bird dapat melewati 7 jam ketika malam tanpa diberi makan dengan perkiraan bahwa nutrisi pada kuliner ketika siang cukup tinggi dan temperatur serta kelembaban inkubator optimal. Jarak derma kuliner yang cukup usang ini baik alasannya yaitu tembolok sudah dalam kondisi kosong.
Kualitas makanan
Setiap kali makan, jumlah kuliner yang diberikan setara dengan 10 % berat piyik. Oleh karenanya, penting untuk menimbang setiap hari.
Pemberian makan pertama kali
Agar sisa kuning telur (bawaan lahir) habis tercerna, jangan berikan kuliner dalam 24 jam pertama sehabis menetas. Boleh diberikan beberapa tetes air atau yoghurt secara terjadwal untuk mencegah dehidrasi, air atau yoghurt yang diberikan suhunya sekitar 39 ° C.
Setelah 24 jam, derma kuliner pertama sanggup dilakukan. Untuk pertama kali, kuliner harus dalam kondisi sangat cair ketika pemberian.
Penanganan
Pemberian kuliner “Handrearing/ Hand Feed” memerlukan keterampilan. Pemula disarankan untuk berlatih dengan Anakan Love Bird biasa.
Agar hasil derma optimal, Anakan Love Bird dan peternak harus dalam posisi yang nyaman. Anakan Love Bird yang dalam posisi tidak nyaman akan menolak kuliner dan lebih banyak menumpahkan makanannya. Dengan menarik lehernya sedikit dan atau menekan pelan paruhnya, refleks alami piyik untuk meminta makan sanggup dirangsang. Dengan cara ini kerongkongan akan tertutup sehingga tidak ada kuliner yang sanggup masuk sistem pernafasan.
Pencampuran dengan air harus merata, disarankan untuk mengocok kuliner dengan kocokan (mixer). Gumpalan yang tidak larut akan menghalangi suntikan yang bila ditekan dan keluar akan mengakibatkan tersedak.
Setelah makan, segala sisa kuliner di paruh burung dan bulu burung harus dibersihkan dengan kain berair atau tissue. Sebelum mengambil piyik dari inkubator, selalu bersihkan tangan terlebih dahulu untuk mencegah penularan penyakit.
Peralatan
Semua peralatan Handrearing / Hand Feed (sendok, suntikan, tube, termometer, wadah, dll) harus selalu higienis dan steril. Lebih mudah bila memakai 2 set peralatan sehingga peralatan yang sudah digunakan sehabis dicuci sanggup dibiarkan mengering dengan disenfektan yang sesuai. Disenfektan yang digunakan yaitu bebas fungi, virus dan bakteri. Sangat penting untuk membiarkan peralatan benar-benar kering sehabis di-disenfektan.
Inkubator
Inkubator disarankan untuk terletak di ruang terpisah dari burung yang lebih besar. Suhu seharusnya 22° C untuk mencegah kedinginan ketika derma makan.
Sangat disarankan untuk menyelidiki ulang suhu dan kelembaban untuk menemukan kesalahan mesin pengukur. Inkubator disarankan agak gelap untuk menenangkan Anakan Love Bird (seperti sarang alami yang dilindungi induk). Kelembaban sekitar 60 – 70 %.
Pada inkubator yang terdapat perambatan panas harus dipastikan adanya ventilasi, kelembaban harus lebih tinggi untuk mencegah dehidrasi.
Pakailah inkubator terpisah untuk Anakan Love Bird dari induk yang berbeda. Anakan Love Bird ditempatkan di wadah terpisah dalam inkubator. Letakkan tissue kertas sebagai bantalan untuk awalnya, berikutnya sanggup digunakan penggalan kayu atau kain kasa.
Alas dihentikan terlalu lembut semoga Anakan Love Bird sanggup berpijak mencengkram ketika berdiri.
0 Response to "Cara Memberi Makan Anakan Love Bird Umur 7 - 30 Hari"
Post a Comment